حيات الدنيا حيات قليلة فلا تلغ حياة أبدية

Sabtu, 13 Februari 2016

Kumpulan Hadits Mutawatir (bag. 46)

BAB TALAQ bag. 2

Topik Hadits:


  1. Syafaat Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam untuk suami Barirah.
  2. Jika seorang wanita musyrik atau wanita nashrani masuk Islam di bawah (isteri) seorang kafir dzimmi.
  3. Li'an.
  4. Jika seseorang tidak mengakui anak.
  5. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam “Sekiranya aku boleh merajam tanpa bukti”.
  6. Mahar wanita yang dili'an.
  7. Perkataan imam kepada dua orang yang melakukan li'an “Sungguh, salah seorang dari kalian telah berbohong, adakah di antara kalian yang ingin taubat?”.
  8. Memisahkan antara dua orang yang saling li'an.
  9. Jika seseorang menjatuhkan talak tiga, setelah itu sang wanita menikah dengan lelaki lainnya setelah iddah selesai, maka suami pertama tidak boleh lagi menyentuhnya.
  10. Firman Allah “...Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya.”.

Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ رَجَاءٍ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْحَكَمِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ أَنَّ عَائِشَةَ

أَرَادَتْ أَنْ تَشْتَرِيَ بَرِيرَةَ فَأَبَى مَوَالِيهَا إِلَّا أَنْ يَشْتَرِطُوا الْوَلَاءَ فَذَكَرَتْ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ اشْتَرِيهَا وَأَعْتِقِيهَا فَإِنَّمَا الْوَلَاءُ لِمَنْ أَعْتَقَ وَأُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِلَحْمٍ فَقِيلَ إِنَّ هَذَا مَا تُصُدِّقَ بِهِ عَلَى بَرِيرَةَ فَقَالَ هُوَ لَهَا صَدَقَةٌ وَلَنَا هَدِيَّةٌ

حَدَّثَنَا آدَمُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ وَزَادَ فَخُيِّرَتْ مِنْ زَوْجِهَا

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Raja`[1] Telah mengabarkan kepada kami Syu'bah[2] dari Al Hakam[3] dari Ibrahim[4] dari Al Aswad[5] bahwa Aisyah[6] ingin membeli Barirah, namun walinya tidak mau kecuali dengan mempersyaratkan perwalaannya. Maka ia pun menuturkan hal itu kepada Nabi , sehingga beliau pun bersabda: "Beli dan bebaskanlah ia. Sesungguhnya Al Wala` (perwalian/hak milik) itu adalah bagi yang membebaskan." Kemudian Nabi pernah diberi daging dan dikatakan kepadanya, "Sesungguhnya ini adalah daging yang disedekahkan kepada Barirah." Maka beliau bersabda: "Baginya adalah sedekah, namun bagi kami adalah hadiah." Telah menceritakan kepada kami Adam Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dan ia menambahkan; Maka ia pun diberi Khiyar (pilihan untuk tetap bersama atau bercerai) dengan suaminya.

(HR. ABU DAWUD NO - 2526. AHMAD NO - 4586, 5501, 6031, 6127, 6163, 22924, 23580, 23749, 23882, 24123, 24280. BUKHARI NO - 4876, 6223, 6255, 6260, 6262. IBNU MAJAH NO - 2512. MALIK NO - 1276, 1277. MUSLIM NO - 2761, 2768, 2769. NASA'I NO - 3396.)


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ وَقَالَ إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي يُونُسُ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ

كَانَتْ الْمُؤْمِنَاتُ إِذَا هَاجَرْنَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْتَحِنُهُنَّ بِقَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى

{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا جَاءَكُمْ الْمُؤْمِنَاتُ مُهَاجِرَاتٍ فَامْتَحِنُوهُنَّ}

إِلَى آخِرِ الْآيَةِ قَالَتْ عَائِشَةُ فَمَنْ أَقَرَّ بِهَذَا الشَّرْطِ مِنْ الْمُؤْمِنَاتِ فَقَدْ أَقَرَّ بِالْمِحْنَةِ فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَقْرَرْنَ بِذَلِكَ مِنْ قَوْلِهِنَّ قَالَ لَهُنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْطَلِقْنَ فَقَدْ بَايَعْتُكُنَّ لَا وَاللَّهِ مَا مَسَّتْ يَدُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَ امْرَأَةٍ قَطُّ غَيْرَ أَنَّهُ بَايَعَهُنَّ بِالْكَلَامِ وَاللَّهِ مَا أَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى النِّسَاءِ إِلَّا بِمَا أَمَرَهُ اللَّهُ يَقُولُ لَهُنَّ إِذَا أَخَذَ عَلَيْهِنَّ قَدْ بَايَعْتُكُنَّ كَلَامًا

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair[7] Telah menceritakan kepada kami Al Laits[8] dari 'Uqail[9] dari Ibnu Syihab[10] dan telah berkata; Ibrahim Al Mundzir Telah menceritakan kepadaku Ibnu Wahab Telah menceritakan kepadaku Yunus Telah berkata Ibnu Syihab Telah mengabarkan kepadaku Urwah bin Zubair[11] bahwa Aisyah[6] radliallahu 'anha isteri Nabi berkata; Ketika para wanita mukminah berhijrah kepada Nabi , maka beliau akan menguji mereka dengan firman Allah Ta'ala: "Apabila wanita-wanita mukminat datang kepadamu untuk berhijrah, maka ujilah mereka.." hingga akhir ayat (QS. Almumtahanah 10). Aisyah berkata; Barangsiapa yang beliau tetapkan dari kaum mukminat dengan syarat ini, maka beliau menyatakan bahwa ia telah teruji. Dan biasa bila kaum wanita telah mengikrarkan syarat itu dengan ungkapan mereka, maka Rasulullah akan bersabda kepada mereka: "Pergilah, sesungguhnya aku telah membai'at kalian dengan ungkapan ikrar." Demi Allah, tidaklah Rasulullah berbuat sesuatu pun atas kaum wanita kecuali dengan sesuatu yang telah diperintahkan Allah. Bila beliau mengambil Bai'at dari mereka, maka beliau akan berkata: "Sesungguhnya aku telah memba'iat kalian dengan ungkapan kata-kata."

(HR. IBNU MAJAH NO - 2866. BUKHARI NO - 4879. MUSLIM NO - 3470.)


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ الْأَنْصَارِيِّ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِخَيْرِ دُورِ الْأَنْصَارِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ بَنُو النَّجَّارِ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ بَنُو عَبْدِ الْأَشْهَلِ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ بَنُو الْحَارِثِ بْنِ الْخَزْرَجِ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ بَنُو سَاعِدَةَ ثُمَّ قَالَ بِيَدِهِ فَقَبَضَ أَصَابِعَهُ ثُمَّ بَسَطَهُنَّ كَالرَّامِي بِيَدِهِ ثُمَّ قَالَ وَفِي كُلِّ دُورِ الْأَنْصَارِ خَيْرٌ

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah[12] Telah menceritakan kepada kami Laits[8] dari Yahya bin Sa'id Al Anshari[13] bahwa ia mendengar Anas bin Malik[14] berkata; Rasulullah bersabda: "Maukah aku beritahukan pada kalian akan sebaik-baik rumah kaum Anshar?" mereka pun menjawab, "Mau wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Yaitu Banu An Najjar, setelah mereka Banu Abdul Asyhal, setelah mereka Banul Harits bin Al Khazraj, setelah mereka Banu Sa'idah." Kemudian beliau bersabda dengan menggenggam jari-jemarinya dan merenggangkannya kembali sebagaimana seorang yang melempar, beliau bersabda: "Dan pada setiap rumah kaum Anshar terdapat kebaikan."

(HR. AHMAD NO - 369, 11587, 12621. BUKHARI NO - 4888, 4889, 4890, 4891, 4892. MUSLIM NO - 4569. TIRMIDZI NO - 3845.)


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ قَزَعَةَ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ

أَنَّ رَجُلًا أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وُلِدَ لِي غُلَامٌ أَسْوَدُ فَقَالَ هَلْ لَكَ مِنْ إِبِلٍ قَالَ نَعَمْ قَالَ مَا أَلْوَانُهَا قَالَ حُمْرٌ قَالَ هَلْ فِيهَا مِنْ أَوْرَقَ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَأَنَّى ذَلِكَ قَالَ لَعَلَّهُ نَزَعَهُ عِرْقٌ قَالَ فَلَعَلَّ ابْنَكَ هَذَا نَزَعَهُ

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Quza'ah[15] Telah menceritakan kepada kami Malik[16] dari Ibnu Abbas[10] dari Sa'id bin Al Musayyab[17] dari Abu Hurairah[18] bahwa seorang laki-laki mendatangi Nabi dan berkata, "Wahai Rasulullah, isteriku telah melahirkan anak yang berkulit hitam." Beliau bertanya: "Apakah kamu memiliki beberapa ekor Unta?" laki-laki itu menjawab, "Ya." Beliau melanjutkan bertanya: "Lalu apa saja warna kulitnya?" Ia menjawab, "Merah." Beliau bertanya lagi: "Apakah di antara Unta itu ada yang berkulit keabu-abuan?" laki-laki itu menjawab, "Ya." Beliau bertanya: "Kenapa bisa seperti itu?" laki-laki itu menjawab, "Mungkin itu berasal karena faktor keturunan." Beliau bersabda: "Mungkin juga anakmu seperti itu (karena factor keturunan)."

(HR. AHMAD NO - 6892, 6966, 8930, 14989. BUKHARI NO - 4893, 6341, 6770. IBNU MAJAH NO - 1992, 1993. MUSLIM NO - 2756, 2757. TIRMIDZI NO - 2054.)


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُفَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنِي اللَّيْثُ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْقَاسِمِ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ

أَنَّهُ ذُكِرَ التَّلَاعُنُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ عَاصِمُ بْنُ عَدِيٍّ فِي ذَلِكَ قَوْلًا ثُمَّ انْصَرَفَ فَأَتَاهُ رَجُلٌ مِنْ قَوْمِهِ يَشْكُو إِلَيْهِ أَنَّهُ قَدْ وَجَدَ مَعَ امْرَأَتِهِ رَجُلًا فَقَالَ عَاصِمٌ مَا ابْتُلِيتُ بِهَذَا الْأَمْرِ إِلَّا لِقَوْلِي فَذَهَبَ بِهِ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ بِالَّذِي وَجَدَ عَلَيْهِ امْرَأَتَهُ وَكَانَ ذَلِكَ الرَّجُلُ مُصْفَرًّا قَلِيلَ اللَّحْمِ سَبْطَ الشَّعَرِ وَكَانَ الَّذِي ادَّعَى عَلَيْهِ أَنَّهُ وَجَدَهُ عِنْدَ أَهْلِهِ خَدْلًا آدَمَ كَثِيرَ اللَّحْمِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ بَيِّنْ فَجَاءَتْ شَبِيهًا بِالرَّجُلِ الَّذِي ذَكَرَ زَوْجُهَا أَنَّهُ وَجَدَهُ فَلَاعَنَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَهُمَا قَالَ رَجُلٌ لِابْنِ عَبَّاسٍ فِي الْمَجْلِسِ هِيَ الَّتِي قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ رَجَمْتُ أَحَدًا بِغَيْرِ بَيِّنَةٍ رَجَمْتُ هَذِهِ فَقَالَ لَا تِلْكَ امْرَأَةٌ كَانَتْ تُظْهِرُ فِي الْإِسْلَامِ السُّوءَ

قَالَ أَبُو صَالِحٍ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ آدَمَ خَدِلًا

Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Ufair[19] ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Al Laits[8] dari Yahya bin Sa'id[13] dari Abdurrahman bin Al Qasim[20] dari Al Qasim bin Muhammad[21] dari Ibnu Abbas[22] bahwasanya; Suatu ketika li'an (suami-isteri menuduh berzina pasangannya) dibahas di sisi Nabi . Maka Ashim bin Adi mengungkapkan sesuatu dalam masalah itu, kemudian ia beranjak pergi. Kemudian seorang laki-laki dari kaumnya datang dan mengadu padanya bahwa ia mendapati seorang laki-laki bersama isterinya. Maka Ashim berkata, "Aku belum pernah diuji dengan masalah ini kecuali karena kata-kataku sendiri." Akhirnya ia dan laki-laki itu pergi menemui Nabi . Lalu laki-laki itu menuturkan apa yang terjadi pada isterinya. Laki-laki itu kurus dan berambut lurus. Sedangkan laki-laki yang dapati bersama isterinya adalah seorang laki-laki yang gemuk dan berkulit sawo matang. Maka Nabi bersabda: "Ya Allah berilah kejelasan." Lalu wanita itu melahirkan bayi yang cirinya seperti laki-laki yang dilukiskan suaminya, yang ia temukan bersama isterinya. Maka Nabi meli'an antara keduanya. Seorang laki-laki berkata kepada Ibnu Abbas di dalam majelis; Itukah wanita yang Rasulullah bersabda: "Sekira aku boleh merajam seseorang dengan tanpa Bayyinah (saksi), niscaya aku akan merajam wanita ini?." Ibnu Abbas berkata; "Oh tidak, yang dimaksudkan wanita yang boleh dirajam tanpa bukti adalah wanita yang menyatakan secara terus terang (vulgar) perzinahannya, bukan wanita yang sekedar dituduh berzina" Abu Shalih dan Abdullah bin Yusuf Adam mengatakan bahwa makna Adam adalah Khadil (gemuk).

(HR. BUKHARI NO - 4898, 4904, 6350. MUSLIM NO - 2750. NASA'I NO - 3416, 3417.)


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ زُرَارَةَ أَخْبَرَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ قُلْتُ لِابْنِ عُمَرَ رَجُلٌ قَذَفَ امْرَأَتَهُ فَقَالَ فَرَّقَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ أَخَوَيْ بَنِي الْعَجْلَانِ وَقَالَ اللَّهُ يَعْلَمُ أَنَّ أَحَدَكُمَا كَاذِبٌ فَهَلْ مِنْكُمَا تَائِبٌ فَأَبَيَا وَقَالَ اللَّهُ يَعْلَمُ أَنَّ أَحَدَكُمَا كَاذِبٌ فَهَلْ مِنْكُمَا تَائِبٌ فَأَبَيَا فَقَالَ اللَّهُ يَعْلَمُ أَنَّ أَحَدَكُمَا كَاذِبٌ فَهَلْ مِنْكُمَا تَائِبٌ فَأَبَيَا فَفَرَّقَ بَيْنَهُمَا

قَالَ أَيُّوبُ فَقَالَ لِي عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ إِنَّ فِي الْحَدِيثِ شَيْئًا لَا أَرَاكَ تُحَدِّثُهُ قَالَ قَالَ الرَّجُلُ مَالِي قَالَ قِيلَ لَا مَالَ لَكَ إِنْ كُنْتَ صَادِقًا فَقَدْ دَخَلْتَ بِهَا وَإِنْ كُنْتَ كَاذِبًا فَهُوَ أَبْعَدُ مِنْكَ

Telah menceritakan kepadaku Amru bin Zurarah[23] Telah mengabarkan kepada kami Isma'il[24] dari Ayyub[25] dari Sa'id bin Jubair[26] ia berkata; Aku pernah bertanya kepada Ibnu Umar[27], "Bagaimanakah bilamana seorang laki-laki menuduh isterinya berzina?" Ia pun menjawab; Nabi telah memisahkan dua orang dari Bani Ajlan dan beliau bersabda: "Allah mengetahui bahwa salah seorang dari kalian berdua berdusta. Apakah diantara kalian berdua ada yang mau bertaubat?" namun, keduanya menolak tawaran itu, akhirnya beliau pun memisahkan keduanya. Ayyub berkata; Maka Amru bin Dinar berkata padaku, "Sesungguhnya di dalam hadits masih terdapat suatu ungkapan yang aku kira belum kau sebutkan." Amru bin Dinar katakana; Laki-laki itu berkata, "Lalu bagaimana dengan hartaku?" beliau bersabda: "Tidak ada harta bagimu. Jika kamu telah memberinya mahar maka kamu juga telah menggaulinya. Dan jika kamu berdusta, maka hal itu tentu akan menjadi lebih jauh."

(HR. BUKHARI NO - 4899, 4930. MUSLIM NO - 2744.)


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ عَمْرٌو سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ قَالَ سَأَلْتُ ابْنَ عُمَرَ عَنْ حَدِيثِ الْمُتَلَاعِنَيْنِ فَقَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلْمُتَلَاعِنَيْنِ حِسَابُكُمَا عَلَى اللَّهِ أَحَدُكُمَا كَاذِبٌ لَا سَبِيلَ لَكَ عَلَيْهَا قَالَ مَالِي قَالَ لَا مَالَ لَكَ إِنْ كُنْتَ صَدَقْتَ عَلَيْهَا فَهُوَ بِمَا اسْتَحْلَلْتَ مِنْ فَرْجِهَا وَإِنْ كُنْتَ كَذَبْتَ عَلَيْهَا فَذَاكَ أَبْعَدُ لَكَ

قَالَ سُفْيَانُ حَفِظْتُهُ مِنْ عَمْرٍو وَقَالَ أَيُّوبُ سَمِعْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ قَالَ قُلْتُ لِابْنِ عُمَرَ رَجُلٌ لَاعَنَ امْرَأَتَهُ فَقَالَ بِإِصْبَعَيْهِ وَفَرَّقَ سُفْيَانُ بَيْنَ إِصْبَعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى فَرَّقَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ أَخَوَيْ بَنِي الْعَجْلَانِ وَقَالَ اللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّ أَحَدَكُمَا كَاذِبٌ فَهَلْ مِنْكُمَا تَائِبٌ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ قَالَ سُفْيَانُ حَفِظْتُهُ مِنْ عَمْرٍو وَأَيُّوبَ كَمَا أَخْبَرْتُكَ

Telah menceritakan kepada kami Ali bin Abdullah[28] Telah menceritakan kepada kami Sufyan[29] Telah berkata Amru[30] Aku mendengar Sa'id bin Jubair[26] berkata; Aku pernah bertanya kepada Ibnu Umar[27] mengenai hadist Al Mutalaa'inain (suami-isteri yang meli'an), maka ia pun menjawab; Nabi pernah bersabda kepada Al Mutalaa'inain (suami-isteri yang meli'an): "Hisab kalian berdua terserah pada Allah. Salah seorang dari kalian berdua musti ada yang berdusta, maka tidak ada lagi jalan bagimu (suami) untuk kembali kepada isteri." Laki-laki itu bertanya, "Lalu bagaimana dengan hartaku?." Beliau bersabda: "Tidak ada harta lagi untukmu. Jika kamu telah memberi sesuatu, maka hal itu adalah mahar yang kamu gunakan untuk menghalalkan farjinya, namun jika kamu berdusta atasnya, maka hal itu tentu akan lebih jauh bagimu." Sufyan berkata; Aku menghafalnya dari Amru. Dan telah berkata Ayyub Aku mendengar Sa'id bin Jubair Ia berkata; Aku berkata kepada Ibnu Umar, "Ada seorang laki-laki yang melaknat isterinya." Maka ia pun menjawab sambil memberi isyarat dengan kedua jarinya, Sufyan memisahkan antara kedua jarinya itu, yaitu jari telunjuk dan jari tengah. Ia melanjutkan; Nabi pernah memisahkan antara dua orang dari Bani Al 'Ajlan dan beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah mengetahui bahwa salah seorang dari kalian berdusta. Adakah salah seorang yang ingin bertaubat?" beliau mengulanginya hingga tiga kali. Sufyan berkata; Aku menghafalnya dari Amru dan Ayyub sebagaimana yang telah aku kabarkan kepadamu.

(HR. ABU DAWUD NO - 1924. AHMAD NO - 4359. BUKHARI NO - 4900, 4931. MUSLIM NO - 2743. NASA'I NO - 3422.)


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ

لَاعَنَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ رَجُلٍ وَامْرَأَةٍ مِنْ الْأَنْصَارِ وَفَرَّقَ بَيْنَهُمَا

Telah menceritakan kepada kami Musaddad[31] Telah menceritakan kepada kami Yahya[32] dari Ubaidullah[33] Telah mengabarkan kepadaku Nafi'[34] dari Ibnu Umar[27] ia berkata; Nabi pernah meli'an atara seorang laki-laki dengan wanita Anshar, lalu beliau memisahkan antara keduanya.

(HR. AHMAD NO - 4375, 4955. BUKHARI NO - 4902, 4903 MUSLIM NO - 2747. NASA'I NO - 3423. TIRMIDZI NO - 1124.)


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا هِشَامٌ قَالَ

حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ح حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رِفَاعَةَ الْقُرَظِيَّ تَزَوَّجَ امْرَأَةً ثُمَّ طَلَّقَهَا فَتَزَوَّجَتْ آخَرَ فَأَتَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَتْ لَهُ أَنَّهُ لَا يَأْتِيهَا وَأَنَّهُ لَيْسَ مَعَهُ إِلَّا مِثْلُ هُدْبَةٍ فَقَالَ لَا حَتَّى تَذُوقِي عُسَيْلَتَهُ وَيَذُوقَ عُسَيْلَتَكِ

Telah menceritakan kepada kami Amru bin Ali[35] Telah menceritakan kepada kami Yahya[32] Telah menceritakan kepada kami Hisyam[36] ia berkata; Telah menceritakan kepadaku bapakku[11] dari Aisyah[6] dari Nabi . -Dalam riwayat lain- Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah Telah menceritakan kepada kami Abdah dari Hisyam dari bapaknya dari Aisyah radliallahu 'anha, bahwasanya; Rifa'ah Al Qurazhi menikahi seorang wanita lalu ia menceraikannya. Kemudian wanita itu menikah dengan laki-laki lain. Maka wanita itu datang mengadukan kepada Nabi dan menuturkan bahwa suaminya itu belum menggaulinya, dan tidaklah kejantanan yang ada padanya kecuali seperti ujung kain." Maka beliau bersaba: "Tidak boleh (kamu kembali) hingga kamu merasakan madunya dan ia pun merasakan madumu."

(HR. AHMAD NO - 23510, 24427. BUKHARI NO - 4905, 5346, 5620. IBNU MAJAH NO - 1922. MUSLIM NO - 2587, 2588. NASA'I NO - 3355, 3356, 3358, 3360. TIRMIDZI NO - 1037.)


Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ عَنْ اللَّيْثِ عَنْ يَزِيدَ أَنَّ ابْنَ شِهَابٍ كَتَبَ إِلَيْهِ أَنَّ عُبَيْدَ اللَّهِ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ أَخْبَرَهُ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ كَتَبَ إِلَى ابْنِ الْأَرْقَمِ أَنْ يَسْأَلَ سُبَيْعَةَ الْأَسْلَمِيَّةَ

كَيْفَ أَفْتَاهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ أَفْتَانِي إِذَا وَضَعْتُ أَنْ أَنْكِحَ

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Bukair[7] dari Al Laits[8] dari Yazid[37] bahwa Ibnu Syihab[10] pernah menulis kepadanya bahwa Ubaidullah bin Abdullah[38] telah mengabarkan kepadanya, dari bapaknya[39] bahwa ia telah menulis kepada Ibnul Arqam[40] untuk bertanya kepada Subai'ah Al Aslamiyyah[41] tentang fatwa yang telah disampaikan kepada oleh Nabi . Maka Subai'ah berkata, "Beliau berfatwa padaku bahwa jika aku telah melahirkan, maka aku boleh menikah."

(HR. AHMAD NO - 25859. BUKHARI NO - 4907, 4908. NASA'I NO - 3461.)



Bersambung



Musnad Hadits:


Sanad Bukhari

(1) Nama Lengkap : Abdullah bin Raja'

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Umar

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 220 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Shaduuq

Abu Zur'ah; hasanul hadits

Abu Hatim; tsiqah mardho

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ya'kub bin Sufyan; Tsiqah

Ibnu Hajar Al Atsqalani; shaduuq tapi punya keragu-raguan


(2) Nama Lengkap : Syu'bah bin Al Hajjaj bin Al Warad

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Bistham

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 160 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; tsiqah tsabat

Ibnu Sa'd; tsiqah ma`mun

Abu Daud; tidak ada seorangpun yang lebih baik haditsnya dari padanya

Ats Tsauri; amirul mukminin fil hadits

Ibnu Hajar Al Atsqalani; tsiqoh hafidz

Adz Dzahabi; tsabat hujjah


(3) Nama Lengkap : Al Hakam bin 'Utaibah

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 113 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Ya'qub bin sufyan; Tsiqah

Adz Dzahabi; Tsiqah

Adz Dzahabi; Ahli sunnah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat


(4) Nama Lengkap : Ibrahim bin Yazid bin Qays

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Imrah

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 96 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat


(5) Nama Lengkap : Al Aswad bin Yazid bin Qais

Kalangan : Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu 'Amru

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 75 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar Al Atsqalani; "tsiqah,faqih"


(6) Nama Lengkap : Aisyah binti Abi Bakar Ash Shiddiq

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Ummu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 58 H


Komentar Ulama' Tentangnya: Shahabat

Sanad Bukhari

(7) Nama Lengkap : Yahya bin 'Abdullah bin Bukair

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Zakariya

Negeri semasa hidup : Maru

Wafat : 231 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; dla'if

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

As Saji; Shaduuq

Al Khalili; Tsiqah

Ibnu Qani'; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; Hafizh


(8) Nama Lengkap : Laits bin Sa'ad bin 'Abdur Rahman

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Al Harits

Negeri semasa hidup : Maru

Wafat : 175 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah

Ibnu Madini; Tsiqah Tsabat


(9) Nama Lengkap : Uqail bin Khalid bin 'Uqail

Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)

Kuniyah : Abu Khalid

Negeri semasa hidup : Syam

Wafat : 144 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

An Nasa'i; tsiqah

Abu Zur'ah; shaduuq tsiqah

Abu Hatim; la ba`sa bih

Al 'Ajli; tsiqah

Al 'Uqaili; Shaduuq

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'Ats Tsiqat'


(10) Nama Lengkap : Muhammad bin Muslim bin 'Ubaidillah bin 'Abdullah bin Syihab

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Bakar

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 124 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; faqih hafidz mutqin

Adz Dzahabi; seorang tokoh


(11) Nama Lengkap : Urwah bin Az Zubair bin Al 'Awwam bin Khuwailid bin Asad bin 'Abdul 'Izzi bin Qu

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 93 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'Ats Tsiqat'


Sanad Bukhari

(12) Nama Lengkap : Qutaibah bin Sa'id bin Jamil bin Tharif bin 'Abdullah

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Raja'

Negeri semasa hidup : Himsh

Wafat : 240 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Hatim; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Tsabat


(13) Nama Lengkap : Yahya bin Sa'id bin Qais

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Sa'id

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 144 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Ahmad bin Hambal ; paling tsabat

Abu Hatim; Tsiqah

An Nasa'i; tsiqah ma`mun

Abu Zur'ah; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; imam


(14) Nama Lengkap : Anas bin Malik bin An Nadlir bin Dlamdlom bin Zaid bin Haram

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Hamzah

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 91 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat


Sanad Bukhari

(15) Nama Lengkap : Yahya bin Qaza'ah

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : -

Negeri semasa hidup : Marur Rawdz

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; maqbul

Adz Dzahabi; Tsiqah


(16) Nama Lengkap : Malik bin Anas bin Malik bin Abi 'Amir

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 179 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Muhammad bin Sa'd; tsiqah ma`mun


(17) Nama Lengkap : Sa'id bin Al Musayyab bin Hazan bin Abi Wahab bin 'Amru

Kalangan : Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 93 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Abu Zur'ah Arrazy; tsiqah Imam

Adz Dzahabi; Imam, Ahadul A'lam, tsiqah hujjah, Ahli Fiqih


(18) Nama Lengkap : Abdur Rahman bin Shakhr

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Hurairah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 57 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat


Sanad Bukhari

(19) Nama Lengkap : Sa'id bin Katsir bin 'Ufair bin Muslimbin Yazid

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu 'Utsman

Negeri semasa hidup : Maru

Wafat : 226 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

An Nasa'i; Shalih

Ibnu 'Adi; shaduuq tsiqah

Ad Daruquthni; Salah seorang dari Huffaadz Atstsiqaat

Adz Dzahabi; Alhafidz


(20) Nama Lengkap : Abdur Rahman bin Al Qasim bin Muhammad bin Abi Bakar Ash Shiddiq

Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 126 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; tsiqah tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah jalil

Adz Dzahabi; tsiqah wara'


(21) Nama Lengkap : Al Qasim bin Muhammad bin Abi Bakar Ash Shiddiq

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 106 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah


(22) Nama Lengkap : Abdullah bin 'Abbas bin 'Abdul Muthallib bin Hasyim

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Al 'Abbas

Negeri semasa hidup : Marur Rawdz

Wafat : 68 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar Al Atsqalani; Shahabat

Adz Dzahabi; Shahabat


Sanad Bukhari

(23) Nama Lengkap : Amru bin Zurarah bin Waqid

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Himsh

Wafat : 238 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu bakar Al Jaridi; Tsiqah

Muhammad bin Abdul Wahab; Tsiqah Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat


(24) Nama Lengkap : Isma'il bin Ibrahim bin Muqsim

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Bisyir

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 193 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Syu'bah; Sayyidul Muhadditsin

Yahya bin Ma'in; tsiqah ma`mun

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah tsabat hujjah

Abdurrahman bin Mahdi; dia lebih kuat dari Husyaim

Yahya bin Ma'in; tsiqah ma`mun

Abu Daud; "tidak ada seorang muhaddits kecuali melakukan kesalahan, kecuali Ibnu 'Ulaiyah dan Bisyr bin al Mufadldlal"

Yahya bin Said; Lebih kuat daripada Wuhaib

As Saji; Perlu dikoreksi ulang

An Nasa'i; Tsiqah tsabat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; dlaif

Adz Dzahabi; dlaif


(25) Nama Lengkap : Ayyub bin Abi Tamimah Kaysan

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Bakar

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 131 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah Tsabat

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah Tsabat

Adz Dzahabi; Imam


(26) Nama Lengkap : Sa'id bin Jubair bin Hisyam

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 94 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Adz Dzahabi; Ahadul A'lam

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Zur'ah Arrazy; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah tsabat Faqih


(27) Nama Lengkap : Abdullah bin 'Umar bin Al Khaththab bin Nufail/span>

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 73 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar Al Atsqalani; Shahabat

Adz Dzahabi; Shahabat


Sanad Bukhari

(28) Nama Lengkap : Ali bin 'Abdullah bin Ja'far bin Najih

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Al Hasan

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 234 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam atstsiqat

An Nasa'i; tsiqah ma'mun imam

Ibnu Hajar; tsiqah tsabat imam


(29) Nama Lengkap : Sufyan bin 'Uyainah bin Abi 'Imran Maimun

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 198 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; Hafidz mutqin

Al 'Ajli; Tsiqah tsabat dalam hadits

Adz Dzahabi; Ahadul A'lam

Adz Dzahabi; Tsiqah Tsabat

Adz Dzahabi; Hafidz imam


(30) Nama Lengkap : Amru bin Dinar Al Atsram

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Marur Rawdz

Wafat : 126 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Hatim; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

As Saaji; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Tsabat

Adz Dzahabi; Imam


Sanad Bukhari

(31) Nama Lengkap : Musaddad bin Musrihad bin Musribal bin Mustawrid

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Al Hasan

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 228 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Shaduuq

Ahmad bin Hambal; Shaduuq

An Nasa'i; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqoh hafidz

Adz Dzahabi; Hafizh


(32) Nama Lengkap : Yahya bin Sa'id bin Farrukh

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Sa'id

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 198 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; tsiqah tsabat

Abu Zur'ah; tsiqoh hafidz

Abu Hatim; tsiqoh hafidz

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Sa'd; tsiqah ma`mun

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah mutqin

Adz Dzahabi; hafidz kabir


(33) Nama Lengkap : Ubaidullah bin 'Umar bin Hafsh bin 'Ashim bin 'Umar bin Al Khaththab

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Utsman

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 147 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Abu Zur'ah; tsiqah

An Nasa'i; tsiqah tsabat


(34) Nama Lengkap : "Nafi', maula Ibnu 'Umar"

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 117 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Kharasy; Tsiqah


Sanad Bukhari

(35) Nama Lengkap : Amru bin 'Ali bin bahar bin Kunaiz

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Hafsh

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 249 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Hatim; Shaduuq

An Nasa'i; Tsiqah

Ad Daruquthni; Minal huffaad

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Maslamah bin Qasim; tsiqoh hafidz

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqoh hafidz

Adz Dzahabi; Ahadul A'lam


(36) Nama Lengkap : Hisyam bin 'Urwah bin Az Zubair bin Al 'Awwam

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Al Mundzir

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 145 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Sa'd; tsiqah tsabat

Abu Hatim; "tsiqah, imam fil hadits"

Ya'kub bin Syaibah; tsiqah tsabat

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; "tsiqah,faqih"

Adz Dzahabi; seorang tokoh


Sanad Bukhari

(37) Nama Lengkap : Yazid bin Abi Habib Suwaid

(29)

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Raja'

Negeri semasa hidup : Maru

Wafat : 128 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; "tsiqah,faqih"

Adz Dzahabi; Tsiqah


(38) Nama Lengkap : Ubaidullah bin 'Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 98 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; tsiqah

Abu Zur'ah; tsiqah ma'mun imam

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar; tsiqah faqih tsabat

Adz Dzahabi; salah satu lautan ilmu


(39) Nama Lengkap : Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud

Kalangan : Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 74 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Al 'Uqaili; disebutkan dalam 'Ash Shahabah'

Adz Dzahabi; pernah melihat Rasulullah


(40) Nama Lengkap : Umar bin 'Abdullah bin Al Arqam

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : -

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar Al Atsqalani; maqbul


(41) Nama Lengkap : Subai'ah binti Al Harits

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : -

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabiyah

Adz Dzahabi; Shahabiyah



. . . . . . . . .





Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to top