حيات الدنيا حيات قليلة فلا تلغ حياة أبدية

Sabtu, 16 Januari 2016

Kumpulan Hadits Mutawatir menurut Sembilan Imam Hadits (bag. 21)

BAB JENAZAH 1

Topik Hadits:


  1. Tentang Jenazah dan Orang Yang Sebelum Meninggal Dunia Akhir Ucapannya “Laa Ilaaha illallah”.
  2. Perintah Mengantar Jenazah.
  3. Keutamaan Shabar Atas Kematian Anak.
  4. Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam tentang Mayat Akan Disiksa Disebabkan Tangisan Keluarganya.
  5. Larangan Meratapi Mayat.
  6. Shalat Jenazah di atas Kuburan Setelah Jenazah Dikuburkan.

Tentang Jenazah dan Orang Yang Sebelum Meninggal Dunia Akhir Ucapannya “Laa Ilaaha illallah”
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا مَهْدِيُّ بْنُ مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا وَاصِلٌ الْأَحْدَبُ عَنْ الْمَعْرُورِ بْنِ سُوَيْدٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَانِي آتٍ مِنْ رَبِّي فَأَخْبَرَنِي أَوْ قَالَ بَشَّرَنِي أَنَّهُ مَنْ مَاتَ مِنْ أُمَّتِي لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ قُلْتُ وَإِنْ زَنَى وَإِنْ سَرَقَ قَالَ وَإِنْ زَنَى وَإِنْ سَرَقَ

Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il[1] telah menceritakan kepada kami Mahdiy bin Maymun[2] telah menceritakan kepada kami Washil Al Ahdab[3] dari Al Ma'rur bin Suaid[4] dari Abu Dzar[5] radliallahu 'anhu berkata; Telah bersabda Rasulullah : "Baru saja datang kepadaku utusan dari Rabbku lalu mengabarkan kepadaku" atau Beliau bersabda: "Telah datang mengabarkan kepadaku bahwa barangsiapa yang mati dari ummatku sedang dia tidak menyekutukan Allah dengan suatu apapun maka dia pasti masuk surga". Aku tanyakan: "Sekalipun dia berzina atau mencuri?" Beliau menjawab: "Ya, sekalipun dia berzina atau mencuri".

(HR. BUKHARI NO - 1161, 1162, 2983, 5797, 6933. AHMAD NO - 3442, 3833, 3838, 4011, 11327, 13071, 13964, 14485, 14667, 17568, 20462, 20491, 21069, 21077, 21427, 22423, 22458, 22489, 26251, 26267. MUSLIM NO - 134, 135, 136, 1654, 1655.)


Perintah Mengantar Jenazah
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْأَشْعَثِ قَالَ سَمِعْتُ مُعَاوِيَةَ بْنَ سُوَيْدِ بْنِ مُقَرِّنٍ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ

أَمَرَنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَبْعٍ وَنَهَانَا عَنْ سَبْعٍ أَمَرَنَا بِاتِّبَاعِ الْجَنَائِزِ وَعِيَادَةِ الْمَرِيضِ وَإِجَابَةِ الدَّاعِي وَنَصْرِ الْمَظْلُومِ وَإِبْرَارِ الْقَسَمِ وَرَدِّ السَّلَامِ وَتَشْمِيتِ الْعَاطِسِ وَنَهَانَا عَنْ آنِيَةِ الْفِضَّةِ وَخَاتَمِ الذَّهَبِ وَالْحَرِيرِ وَالدِّيبَاجِ وَالْقَسِّيِّ وَالْإِسْتَبْرَقِ

Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid[6] telah menceritakan kepada kami Syu'bah[7] dari Al Asy'ats[8] berkata, aku mendengar Mu'awiyyah bin Suwaid bin Muqarrin[9] dari Al Bara' bin 'Azib[10] radliallahu 'anhu berkata: "Nabi memerintahkan kami tentang tujuh perkara dan melarang kami dari tujuh perkara pula. Beliau memerintahkan kami untuk; mengiringi jenazah, menjenguk orang yang sakit, memenuhi undangan, menolong orang yang dizhalimi, berbuat adil dalam pembagian, menjawab salam dan mendoakan orang yang bersin. Dan Beliau melarang kami dari menggunakan bejana terbuat dari perak, memakai cincin emas, memakai kain sutera kasar, sutera halus, baju berbordir sutera dan sutera tebal".

(HR. BUKHARI NO - 1163, 2265, 4777, 5204, 5218, 5754. MUSLIM NO - 3848. NASA'I NO - 1913. TIRMIDZI NO - 2733.)


Keutamaan Shabar Atas Kematian Anak
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ النَّاسِ مِنْ مُسْلِمٍ يُتَوَفَّى لَهُ ثَلَاثٌ لَمْ يَبْلُغُوا الْحِنْثَ إِلَّا أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ بِفَضْلِ رَحْمَتِهِ إِيَّاهُمْ

Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar[11] telah menceritakan kepada kami 'Abdul Warits[12] telah menceritakan kepada kami 'Abdul 'Aziz[13] dari Anas[14] radliallahu 'anhu berkata; Nabi telah bersabda: "Tidak seorang muslim pun yang ditinggal wafat oleh tiga orang anaknya yang belum baligh kecuali akan Allah masukkan dia ke dalam surga karena limpahan rahmatNya kepada mereka".

(HR. BUKHARI NO - 1171, 1173, 1292. AHMAD NO - 9737, 12077, 16981, 16986, 20445. IBNU MAJAH NO - 1593, 1534. NASA'I NO - 1850.)


Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam tentang Mayat Akan Disiksa Disebabkan Tangisan Keluarganya
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا عَبْدَانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ قَالَ

تُوُفِّيَتْ ابْنَةٌ لِعُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بِمَكَّةَ وَجِئْنَا لِنَشْهَدَهَا وَحَضَرَهَا ابْنُ عُمَرَ وَابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَإِنِّي لَجَالِسٌ بَيْنَهُمَا أَوْ قَالَ جَلَسْتُ إِلَى أَحَدِهِمَا ثُمَّ جَاءَ الْآخَرُ فَجَلَسَ إِلَى جَنْبِي فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا لِعَمْرِو بْنِ عُثْمَانَ أَلَا تَنْهَى عَنْ الْبُكَاءِ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْمَيِّتَ لَيُعَذَّبُ بِبُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ

فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَدْ كَانَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ بَعْضَ ذَلِكَ ثُمَّ حَدَّثَ قَالَ صَدَرْتُ مَعَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ مِنْ مَكَّةَ حَتَّى إِذَا كُنَّا بِالْبَيْدَاءِ إِذَا هُوَ بِرَكْبٍ تَحْتَ ظِلِّ سَمُرَةٍ فَقَالَ اذْهَبْ فَانْظُرْ مَنْ هَؤُلَاءِ الرَّكْبُ قَالَ فَنَظَرْتُ فَإِذَا صُهَيْبٌ فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ ادْعُهُ لِي فَرَجَعْتُ إِلَى صُهَيْبٍ فَقُلْتُ ارْتَحِلْ فَالْحَقْ أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ فَلَمَّا أُصِيبَ عُمَرُ دَخَلَ صُهَيْبٌ يَبْكِي يَقُولُ وَا أَخَاهُ وَا صَاحِبَاهُ فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَا صُهَيْبُ أَتَبْكِي عَلَيَّ وَقَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْمَيِّتَ يُعَذَّبُ بِبَعْضِ بُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا فَلَمَّا مَاتَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ذَكَرْتُ ذَلِكَ لِعَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا فَقَالَتْ رَحِمَ اللَّهُ عُمَرَ وَاللَّهِ مَا حَدَّثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ لَيُعَذِّبُ الْمُؤْمِنَ بِبُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ وَلَكِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ لَيَزِيدُ الْكَافِرَ عَذَابًا بِبُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ وَقَالَتْ حَسْبُكُمْ الْقُرْآنُ

{ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى }

قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عِنْدَ ذَلِكَ وَاللَّهُ

{ هُوَ أَضْحَكَ وَأَبْكَى }

قَالَ ابْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ وَاللَّهِ مَا قَالَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا شَيْئًا

Telah menceritakan kepada kami 'Abdan[15] telah menceritakan kepada kami 'Abdullah[16] telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij[17] berkata, telah mengabarkan kepada saya 'Abdullah bin 'ubaidullah bin Abu Mulaikah[18] berkata; "Telah wafat isteri 'Utsman[19] radliallahu 'anha di Makkah lalu kami datang menyaksikan (pemakamannya). Hadir pula Ibnu 'Umar dan Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhum dan saat itu aku duduk diantara keduanya". Atau katanya: "Aku duduk dekat salah satu dari keduanya". Kemudian datang orang lain lalu duduk di sampingku. Berkata, Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma kepada 'Amru bin 'Utsman: "Bukankan dilarang menangis dan sungguh Rasulullah telah bersabda: "Sesungguhnya mayat pasti akan disiksa disebabkan tangisan keluarganya kepadanya?". Maka Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma berkata,: "Sungguh 'Umar radliallahu 'anhu pernah mengatakan sebagiannya dari hal tadi". Kemudian dia menceritakan, katanya: "Aku pernah bersama 'Umar radliallahu 'anhu dari kota Makkah hingga kami sampai di Al Baida, di tempat itu dia melihat ada orang yang menunggang hewan tunggangannya di bawah pohon. Lalu dia berkata,: "Pergi dan lihatlah siapa mereka yang menunggang hewan tunggangannya itu!". Maka aku datang melihatnya yang ternyata dia adalah Shuhaib. Lalu aku kabarkan kepadanya. Dia ("Umar) berkata,: "Panggillah dia kemari!". Aku kembali menemui Shuhaib lalu aku berkata: "Pergi dan temuilah Amirul Mu'minin". Kemudian hari 'Umar mendapat musibah dibunuh orang, Shuhaib mendatanginya sambil menangis sambil terisak berkata,: Wahai saudaraku, wahai sahabat". Maka 'Umar berkata,: "Wahai Shuhaib, mengapa kamu menangis untukku padahal Nabi telah bersabda: "Sesungguhnya mayat pasti akan disiksa disebabkan sebagian tangisan keluarganya ". Berkata, Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma: "Ketika 'Umar sudah wafat aku tanyakan masalah ini kepada 'Aisyah radliallahu 'anha, maka dia berkata,: "Semoga Allah merahmati 'Umar. Demi Allah, tidaklah Rasulullah pernah berkata seperti itu, bahwa Allah pasti akan menyiksa orang beriman disebabkan tangisan keluarganya kepadanya, akan tetapi yang benar Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya Allah pasti akan menambah siksaan buat orang kafir disebabkan tangisan keluarganya kepadanya". Dan cukuplah buat kalian firman Allah) dalam AL Qur'an (QS. An-Najm: 38) yang artinya: "Dan tidaklah seseorang memikul dosa orang lain". Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhu berkata seketika itu pula: Dan Allahlah yang menjadikan seseorang tertawa dan menangis" (QS. Annajm 43). Berkata Ibnu Abu Mulaikah: "Demi Allah, setelah itu Ibnu 'Umar radliallahu 'anhu tidak mengucapkan sepatah kata pun".

(HR. BUKHARI NO - 1206, 1207, 1208. ABU DAWUD NO - 2722. AHMAD NO - 240, 298, 316, 363, 4719, 5906. MUSLIM NO - 1536, 1539, 1540, 1545. NASA'I NO - 1825, 1827, 1832, 1835. TIRMIDZI NO - 927.)


Larangan Meratapi Mayat
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُبَيْدٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ الْمُغِيرَةِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ

سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ كَذِبًا عَلَيَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ نِيحَ عَلَيْهِ يُعَذَّبُ بِمَا نِيحَ عَلَيْهِ

Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim[20] telah menceritakan kepada kami Sa'id bin 'Ubaid[21] dari 'Ali bin Rabi'ah[22] dari Al Mughirah[23] radliallahu 'anhu berkata; Aku mendengar Nabi bersabda: "Sesungguhnya berdusta kepadaku tidak sama dengan orang yang berdusta kepada orang lain. Barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja maka hendaklah dia bersiap-siap (mendapat) tempat duduknya di neraka. Aku juga mendengar Nabi bersabda: "Barangsiapa yang meratapi mayat maka mayat itu akan disiksa disebabkan ratapan kepadanya".

(HR. BUKHARI NO - 1209, 1210. ABU DAWUD NO - 3166. AD DARIMI NO - 233, 234, 236, 237, 238, 240. AHMAD NO - 551, 1022, 1339, 3623, 4110, 8982, 10310, 10976, 11504, 11667, 12241, 13450, 13459, 13469, 13737, 15909, 16309, 17438, 17492, 21463. IBNU MAJAH NO - 30, 33, 36, 37. MUSLIM NO - 4, 5. TIRMIDZI NO - 2583.)


Shalat Jenazah di atas Kuburan Setelah Jenazah Dikuburkan
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ هِشَامٍ وَأَبُو كَامِلٍ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ سِيرِينَ قَالَ

سَأَلْتُ ابْنَ عُمَرَ قُلْتُ أَرَأَيْتَ الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلَاةِ الْغَدَاةِ أَؤُطِيلُ فِيهِمَا الْقِرَاءَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى وَيُوتِرُ بِرَكْعَةٍ قَالَ قُلْتُ إِنِّي لَسْتُ عَنْ هَذَا أَسْأَلُكَ قَالَ إِنَّكَ لَضَخْمٌ أَلَا تَدَعُنِي أَسْتَقْرِئُ لَكَ الْحَدِيثَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى وَيُوتِرُ بِرَكْعَةٍ وَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ كَأَنَّ الْأَذَانَ بِأُذُنَيْهِ

قَالَ خَلَفٌ أَرَأَيْتَ الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ وَلَمْ يَذْكُرْ صَلَاةِ و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَنَسِ بْنِ سِيرِينَ قَالَ سَأَلْتُ ابْنَ عُمَرَ بِمِثْلِهِ وَزَادَ وَيُوتِرُ بِرَكْعَةٍ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ وَفِيهِ فَقَالَ بَهْ بَهْ إِنَّكَ لَضَخْمٌ

Telah menceritakan kepada kami Khalaf bin Hisyam[24] dan Abu Kamil keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid[25] dari Anas bin Sirin[26] ia berkata; Saya bertanya kepada Ibnu Umar[19], "Bagaimana menurutmu tentang shalat sunnah sebelum shalat Ghadat (Shubuh), apakah saya memanjangkan bacaannya?" Ibnu Umar menjawab, "Biasanya Rasulullah shalat malam dua raka'at dua raka'at dan witir satu raka'at." Anas bin Sirin berkata; Saya berkata, "Bukan ini yang saya tanyakan padamu." Ibnu Umar berkata, "Kamu ini benar-bernar seorang yang besar tubuhnya, apakah kamu meninggalkanku membacakan hadits bahwasanya; Rasulullah shalat malam dua raka'at dua raka'at dan shalat witir satu raka'at. Kemudian beliau shalat dua raka'at sebelum shalat Ghadat (Shubuh), dan sepertinya adzan telah berdengung di kedua telinganya." Khalaf berkata; "Bagaimana pendapat Anda mengenai dua raka'at sebelum Shubuh?" ia tidak menyebutkan kata Shalat. Dan Telah menceritakan kepada kami Ibnul Mutsanna dan Ibnu Basysyar keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Anas bin Sirin ia berkata; Saya bertanya kepada Ibnu Umar hadits yang semisal. Dan ia menambahkan; "Dan beliau shalat witir satu raka'at di akhir malam." Dan di dalamnya juga terdapat ungkapan; "Bah..bah.., kamu ini benar-benar seorang yang besar tubuhnya."

(HR. MUSLIM NO - 1251. AHMAD NO - 4628, 4805. BUKHARI NO - 940. IBNU MAJAH NO - 1164, 1308, 1309. TIRMIDZI NO - 423.)



Bersambung



Musnad Hadits:


Sanad Bukhari

(1) Nama Lengkap : Musa bin Isma'il

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Salamah

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 223 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; tsiqah ma`mun

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Kharasy; Shaduuq

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; Hafizh


(2) Nama Lengkap : Mahdiy bin Maimun

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Yahya

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 171 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Syu'bah; Tsiqah

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Kharasy; Tsiqah

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; Tsiqah


(3) Nama Lengkap : Washil bin Hayyan

Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)

Kuniyah : -

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 120 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Daud; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Abu Hatim; shalihul hadits

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Al 'Ajli; Tsiqah

Ya'kub bin Sufyan; Tsiqah

Al Bazzar; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat


(4) Nama Lengkap : Ma'rur bin Suwaid

Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)

Kuniyah : Abu Umayyah

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat


(5) Nama Lengkap : Jundub bin Junadah

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Dzar

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 32 H


Komentar Ulama' Tentangnya: Shahabat

Sanad Bukhari

(6) Nama Lengkap : Hisyam bin 'Abdul Mallik

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Al Walid

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 227 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Mutqin

Al 'Ajli; Tsiqah

Adz Dzahabi; Hafizh

Abu Hatim; "tsiqah,faqih"

Ibnu Sa'd; tsiqah tsabat

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat


(7) Nama Lengkap : Syu'bah bin Al Hajjaj bin Al Warad

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Bistham

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 160 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; tsiqah tsabat

Ibnu Sa'd; tsiqah ma`mun

Abu Daud; tidak ada seorangpun yang lebih baik haditsnya dari padanya

Ats Tsauri; amirul mukminin fil hadits

Ibnu Hajar Al Atsqalani; tsiqoh hafidz

Adz Dzahabi; tsabat hujjah


(8) Nama Lengkap : Asy'ats bin Abu Asy Sya'tsa' Sulaim bin Aswad

Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)

Kuniyah : -

Negeri semasa hidup : Kuifah

Wafat : 125 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Abu Daud; Tsiqah

Al Bazzar; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Syahin; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; Tsiqah


(9) Nama Lengkap : Mu'awiyah bin Suwaid bin Muqrin

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Sa'id

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah


(10) Nama Lengkap : Al Bara' bin 'Azib bin Al Harits

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu 'Imarah

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 72 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar Al Atsqalani; Shahabat

Adz Dzahabi; Shahabat


Sanad Bukhari

(11) Nama Lengkap : Abdullah bin 'Amru bin Abi Al Hajjaj Maisarah

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Ma'mar

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 224 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Hatim; shaduuq mutqin

Abu Zur'ah; tsiqoh hafidz

Ibnu Kharasy; Shaduuq

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar Al Atsqalani; "tsiqah tsabat, tertuduh beraliran qadariyah"

Adz Dzahabi; Hafizh


(12) Nama Lengkap : Abdul Warits bin Sa'id bin Dzakwan

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu 'Ubaidah

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 180 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Zur'ah; Tsiqah

An Nasa'i; tsiqah tsabat

Abu Hatim; "tsiqah, shaduq"

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; "hafidh, berpemahaman qadariyah"


(13) Nama Lengkap : Abdul 'Aziz bin Shuhaib

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Hamzah

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 130 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; tsiqah tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Abu Hatim; shalih

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah

Adz Dzahabi; Hujjah


(14) Nama Lengkap : Anas bin Malik bin An Nadlir bin Dlamdlom bin Zaid bin Haram

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Hamzah

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 91 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat


Sanad Bukhari

(15) Nama Lengkap : Abdullah bin 'Utsman bin Jablah bin Abi Rawwad

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman

Negeri semasa hidup : Himsh

Wafat : 221 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar Al Atsqalani; tsiqoh hafidz

Adz Dzahabi; Hafizh


(16) Nama Lengkap : Abdullah bin Al Mubarak bin Wadlih

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman

Negeri semasa hidup : Himash

Wafat : 181 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Hafizh

Ibnul Madini; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; tsiqah tsabat

Abu Hatim; tsiqah imam

Ibnu Sa'd; tsiqah ma`mun


(17) Nama Lengkap : Abdul Malik bin 'Abdul 'Aziz bin Juraij

Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)

Kuniyah : Abu Al Walid

Negeri semasa hidup : Marur Rawdz

Wafat : 150 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Adz Dzahabi; salah satu ahli ilmu

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar; 'tsiqah,faqih'


(18) Nama Lengkap : Abdullah bin 'Ubaidillah bin Mulaikah

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Marur Rawdz

Wafat : 117 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Hatim; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar Al Atsqalani; "tsiqah,faqih"


(19) Nama Lengkap : Abdullah bin 'Umar bin Al Khaththab bin Nufail

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 73 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar Al Atsqalani; Shahabat

Adz Dzahabi; Shahabat


Sanad Bukhari

(20) Nama Lengkap : Al Fadlol bin Dukain bin Hammad bin Zuhair

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Nu'aim

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 218 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; tsiqah ma`mun

Al 'Ajli; tsiqah tsabat

Abu Hatim Ar Rozy; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah Tsabat

Adz Dzahabi; Alhafidz


(21) Nama Lengkap : Sa'id bin 'Ubaid

Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)

Kuniyah : -

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Hatim; Syaikh

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; la ba`sa bih


(22) Nama Lengkap : Ali bin Rabi'ah bin Nadllah

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Al Mughirah

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Abu Hatim; shalihul hadits

Ibnu Saad; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hajar; Tsiqah

Adz Dzahabi; tidak menyebutkannya


(23) Nama Lengkap : Al Mughirah bin Syu'bah bin Abi 'Amir

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu 'Isa

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 50 H


Komentar Ulama' Tentangnya: Shahabat

Sanad Muslim

(24) Nama Lengkap : Khalaf bin Hisyam bin Tsa'lab

Kalangan : Tabi'ul Atba' kalangan tua

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Baghdad

Wafat : 229 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; shaduuq tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Adz Dzahabi; Tsiqah


(25) Nama Lengkap : Hammad bin Zaid bin Dirham

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Isma'il

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 179 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Seorang Imam Kaum Muslimin

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah tsabat Faqih


(26) Nama Lengkap : Anas bin Sirin

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Musa

Negeri semasa hidup : Bashrah

Wafat : 120 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah



. . . . . . . . .





Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to top