حيات الدنيا حيات قليلة فلا تلغ حياة أبدية

Senin, 05 Oktober 2015

Kumpulan Hadits Qudsi Sembilan Muhadditsin (bag 64)

Yang diriwayatkan oleh Imam Malik

Topik Hadits:


  1. Bacaan di belakang imam ketika imam membaca nyaring.
  2. Masalah- masalah lain tentang shalat.
  3. Meminta hujan dengan meramal bintang.
  4. Doa.
  5. Aisyah berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda: “Tidaklah seorang Nabi meninggal...”.
  6. Himpunan pengetahuan tentang puasa.
  7. Larangan ucapan qadar.
  8. Cinta- mencintai karena Allah.

Bacaan di belakang imam ketika imam membaca nyaring
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَعْقُوبَ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا السَّائِبِ مَوْلَى هِشَامِ بْنِ زُهْرَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ صَلَّى صَلَاةً لَمْ يَقْرَأْ فِيهَا بِأُمِّ الْقُرْآنِ فَهِيَ خِدَاجٌ هِيَ خِدَاجٌ هِيَ خِدَاجٌ غَيْرُ تَمَامٍ قَالَ فَقُلْتُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ إِنِّي أَحْيَانًا أَكُونُ وَرَاءَ الْإِمَامِ قَالَ فَغَمَزَ ذِرَاعِي ثُمَّ قَالَ اقْرَأْ بِهَا فِي نَفْسِكَ يَا فَارِسِيُّ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى قَسَمْتُ الصَّلَاةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ فَنِصْفُهَا لِي وَنِصْفُهَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْرَءُوا يَقُولُ الْعَبْدُ

{ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ }

يَقُولُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَمِدَنِي عَبْدِي وَيَقُولُ الْعَبْدُ

{ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ }

يَقُولُ اللَّهُ أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي وَيَقُولُ الْعَبْدُ

{ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ }

يَقُولُ اللَّهُ مَجَّدَنِي عَبْدِي يَقُولُ الْعَبْدُ

{ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ }

فَهَذِهِ الْآيَةُ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ يَقُولُ الْعَبْدُ

{اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ}

فَهَؤُلَاءِ لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Al 'Ala bin Abdurrahman bin Ya'qub[1] Bahwasanya ia mendengar Abu As Sa`ib[2] mantan budak Hisyam bin Zuhrah berkata; Saya mendengar Abu Hurairah[3] berkata, "Saya mendengar Rasulullah bersabda: "Barangsiapa shalat namun tidak membaca Ummul qur'an (Al Fatihah) di dalamnya, maka shalatnya kurang, shalatnya kurang, shalatnya kurang dan tidak sempurna." Abu As Sa`ib berkata, "Lalu saya berkata, "Wahai Abu Hurairah, aku terkadang shalat di belakang imam, " Abu As Sa`ib berkata, "Abu Hurairah langsung memegang lenganku seraya berkata, "Bacalah dalam hatimu, Wahai orang Persi', karena saya telah mendengar Rasulullah bersabda: "Allah Tabaraka Wa Ta'ala berfirman, 'Aku membagi antara diri-Ku dan hamba-Ku dengan dua paruh, separuh untukku dan separuh lainnya untuk hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dia yang minta.' Rasulullah bersabda: "Bacalah: ALHAMDU LILLAHI RABBIL 'AALAMIIN. Allah Tabaraka Wa Ta'ala berfirman; 'Hamba-Ku telah memuji-Ku'. Jika seorang hamba membaca; AR-RAHMAANIR RAHIIM. Allah Tabaraka Wa Ta'ala berfirman; 'Hamba-Ku telah memuji-Ku.' Jika seorang hamba membaca; MALIKI YAUMIDDIIN. Allah berfirman; 'Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku'. Jika seorang hamba membaca; 'IYYAAKA NA'BUDU WA IYYAAKA NASTA'IIN'. Ayat ini antara Aku dengan hamba-Ku, dan untuknya apa yang dia minta." Jika seorang hamba membaca, 'IHDINAS SHIRAATHAL MUSTAQIIM, SHIRAATHAL LADZIINA AN'AMTA 'ALAIHIM GHAIRIL MAGHDLUUBI 'ALAIHIM WALAD DLAALLIIN', itu semua untuk hamba-Ku dan baginya apa yang dia minta." (MALIK - 174)

Hadits Penguat: MUSLIM NO - 598; NASA'I NO - 900; IBNU MAJAH NO - 3774; ABU DAUD NO - 699; AHMAD NO - 6990, 7502, 9552.


Masalah- masalah lain tentang shalat
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلَائِكَةٌ بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْعَصْرِ وَصَلَاةِ الْفَجْرِ ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Abu Az Zinad[4] dari Al A'raj[5] dari Abu Hurairah[3], bahwa Rasulullah bersabda: "Malaikat malam dan Malaikat siang bergantian dalam menjaga kalian. Mereka berkumpul pada shalat asar dan shalat fajar. Kemudian malaikat yang menjaga kalian di waktu malam naik, Allah lalu bertanya kepada mereka - dan Allah lebih tahu dengan keadaan mereka-: "Bagaimana keadaan para hamba-Ku saat kalian tinggalkan?" mereka menjawab, "Kami meninggalkan mereka dalam keadaan shalat dan kami mendatangi mereka juga dalam keadaan shalat." (MALIK - 373)

Hadits Penguat: BUKHARI NO - 522, 2984, 6878, 6932; MUSLIM NO - 1001; AHMAD NO - 7178, 8787, 9918.


Meminta hujan dengan meramal bintang
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ أَنَّهُ قَالَ صَلَّى لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ الصُّبْحِ بِالْحُدَيْبِيَةِ عَلَى إِثْرِ سَمَاءٍ كَانَتْ مِنْ اللَّيْلِ فَلَمَّا انْصَرَفَ أَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ فَقَالَ أَتَدْرُونَ مَاذَا قَالَ رَبُّكُمْ قَالُوا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ قَالَ أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِي مُؤْمِنٌ بِي وَكَافِرٌ بِي فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِي كَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا فَذَلِكَ كَافِرٌ بِي مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Shalih[6] bin Kaisan dari 'Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud[7] dari Zaid bin Khalid Al Juhani[8] ia berkata, "Rasulullah mengimami kami shalat subuh di Hudaibiyah dengan kondisi tanah basah karena hujan. Setelah selesai beliau menemui orang-orang dan bertanya: "Apakah kalian tahu apa yang difirmankan Rabb kalian?" mereka menjawab; "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Beliau bersabda: "Allah berfirman: "Di pagi ini di antara para hamba-Ku ada yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir kepada-Ku. Barangsiapa yang berkata, 'Kami diberi hujan atas rahmat Allah dan kasih-Nya.' Itulah orang yang beriman kepada-Ku dan kafir terhadap bintang. Barangsiapa yang berkata, 'Hujan turun karena bintang ini dan itu.' Itulah orang yang telah kafir terhadap-Ku dan yakin dengan bintang'." (MALIK - 405)

Hadits Penguat:BUKHARI NO - 801, 980, 3832, 6949; MUSLIM NO - 104; ABU DAUD NO - 3407; AHMAD NO - 16444.


Doa
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ الْأَغَرِّ وَعَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Ibnu Syihab[9] dari Abu Abdullah Al Aghar[1] dan dari Abu Salamah dari Abu Hurairah[3], bahwa Rasulullah bersabda: "Rabb Tabaraka Wa Ta'ala turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir. Dia berfirman: 'Barangsiapa memohon kepada-Ku, niscaya akan aku penuhi, barangsiapa meminta kepada-Ku niscaya akan aku beri, dan barangsiapa memohon ampunan kepada-Ku niscaya akan aku ampuni." (MALIK - 447)

Hadits Penguat: BUKHARI NO - 6940; AD DARIMI NO - 1442, 1443, 1444; IBNU MAJAH NO - 1356; TIRMIDZI NO - 3420; AHMAD NO - 10140, 16145, 16147.


Aisyah berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda: “Tidaklah seorang Nabi meninggal...”
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِذَا أَحَبَّ عَبْدِي لِقَائِي أَحْبَبْتُ لِقَاءَهُ وَإِذَا كَرِهَ لِقَائِي كَرِهْتُ لِقَاءَهُ

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Abu Az Zinad[4] dari Al A'raj[5] dari Abu Hurairah[3], bahwa Rasulullah bersabda: "Allah Tabaraka Wa Ta'ala berfirman: '(Jika seorang dari hamba-Ku suka bertemu dengan-Ku, maka Aku juga suka bertemu dengannya. Jika dia benci bertemu dengan-Ku, maka Akupun benci bertemu dengannya'." (MALIK - 505)

Hadits Penguat: BUKHARI NO - 6950; NASA'I NO - 1812; AHMAD NO - 9042, 9446.

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لَمْ يَعْمَلْ حَسَنَةً قَطُّ لِأَهْلِهِ إِذَا مَاتَ فَحَرِّقُوهُ ثُمَّ أَذْرُوا نِصْفَهُ فِي الْبَرِّ وَنِصْفَهُ فِي الْبَحْرِ فَوَاللَّهِ لَئِنْ قَدَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ لَيُعَذِّبَنَّهُ عَذَابًا لَا يُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنْ الْعَالَمِينَ فَلَمَّا مَاتَ الرَّجُلُ فَعَلُوا مَا أَمَرَهُمْ بِهِ فَأَمَرَ اللَّهُ الْبَرَّ فَجَمَعَ مَا فِيهِ وَأَمَرَ الْبَحْرَ فَجَمَعَ مَا فِيهِ ثُمَّ قَالَ لِمَ فَعَلْتَ هَذَا قَالَ مِنْ خَشْيَتِكَ يَا رَبِّ وَأَنْتَ أَعْلَمُ قَالَ فَغَفَرَ لَهُ

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Abu Az Zinad[4] dari Al A'raj[5] dari Abu Hurairah[3], bahwa Rasulullah bersabda: Ada seseorang yang belum pernah melakukan satu kebaikan pun dan dia berpesan pada keluarganya bahwa jika dia meninggal dunia nanti agar mereka membakar jasadnya. Kemudian mereka menaburkan abunya, setengahnya di darat dan setengahnya lagi di laut. Demi Allah, seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia akan mengadzabnya dengan adzab yang belumpernah ditimpakan kepada seorang pun dari penghuni alam. Ketika orang tersebut meninggal dunia, keluarganya melakukan apa yang dipesankan olehnya. Lalu Allah memerintahkan daratan agar mengumpulkannya, dan memerintahkan lautan agar mengumpulkannya. Allah bertanya: 'Kenapa engkau melakukan hal itu? ' dia menjawab; 'Karena aku takut pada-Mu wahai Rabb, dan Engkau lebih tahu tentang hal itu.' Rasulullah berkata, "Maka Allah pun mengampuninya." (MALIK - 506)

Hadits Penguat: BUKHARI NO - 6952; MUSLIM NO - 4949.


Himpunan pengetahuan tentang puasa
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ إِنَّمَا يَذَرُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ وَشَرَابَهُ مِنْ أَجْلِي فَالصِّيَامُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ كُلُّ حَسَنَةٍ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ إِلَّا الصِّيَامَ فَهُوَ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Abu Az Zinad[4] dari Al A'raj[5] dari Abu Hurairah[3], bahwa Rasulullah bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku ada ditangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dari minyak kesturi. Sesungguhnya dia menahan syahwat, makanan dan minumannya demi Aku. Maka puasa itu adalah milik-Ku, Aku-lah yang akan memberikan pahalanya. Setiap kebaikan itu senilai dengan sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat, kecuali puasa. Puasa adalah milik-Ku dan Akulah yang akan membalasnya." (MALIK - 603)

Hadits Penguat: TIRMIDZI NO - 695; IBNU MAJAH NO - 3813; AD DARIMI NO - 2645; AHMAD NO - 6897, 8954, 10273.


Larangan ucapan qadar
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

و حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ زَيْدِ بْنِ أَبِي أُنَيْسَةَ عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ زَيْدِ بْنِ الْخَطَّابِ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ عَنْ مُسْلِمِ بْنِ يَسَارٍ الْجُهَنِيِّ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ سُئِلَ عَنْ هَذِهِ الْآيَةِ

{وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ}

فَقَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسْأَلُ عَنْهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى خَلَقَ آدَمَ ثُمَّ مَسَحَ ظَهْرَهُ بِيَمِينِهِ فَاسْتَخْرَجَ مِنْهُ ذُرِّيَّةً فَقَالَ خَلَقْتُ هَؤُلَاءِ لِلْجَنَّةِ وَبِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ يَعْمَلُونَ ثُمَّ مَسَحَ ظَهْرَهُ فَاسْتَخْرَجَ مِنْهُ ذُرِّيَّةً فَقَالَ خَلَقْتُ هَؤُلَاءِ لِلنَّارِ وَبِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ يَعْمَلُونَ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَفِيمَ الْعَمَلُ قَالَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ إِذَا خَلَقَ الْعَبْدَ لِلْجَنَّةِ اسْتَعْمَلَهُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَمُوتَ عَلَى عَمَلٍ مِنْ أَعْمَالِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيُدْخِلُهُ رَبُّهُ الْجَنَّةَ وَإِذَا خَلَقَ الْعَبْدَ لِلنَّارِ اسْتَعْمَلَهُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى يَمُوتَ عَلَى عَمَلٍ مِنْ أَعْمَالِ أَهْلِ النَّارِ فَيُدْخِلُهُ رَبُّهُ النَّارَ

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَرَكْتُ فِيكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari Zaid bin Abu Unaisah[11] dari Abdul Hamid bin Abdurrahman bin Zaid bin Al Khattab[12] Bahwasanya ia mengabarkan kepadanya, dari Muslim bin Yasar Al Juhani[13] ? [14] bahwa Umar bin Khattab[15] ditanya ayat ini: '(Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan) " (Qs. Al A'raf: 172) Umar berkata, "Aku mendengar Rasulullah ditanya tentang ayat ini, maka beliau menjawab; "Sesungguhnya Allah Tabaraka Wa Ta'ala menciptakan Adam lalu mengusap punggungnya dengan tangan kanan-nya, Allah mengeluarkan darinya beberapa keturunan. Kemudian Dia berfirman; 'Aku ciptakan mereka untuk surga dan mereka beramal dengan amalan ahli surga.' Kemudian Allah kembali mengusap punggung Adam dan mengeluarkan darinya keturunan. Kemudian Allah berfirman; 'Aku ciptakan mereka untuk neraka, dan mereka beramal dengan amalan ahli neraka.' Seorang laki-laki lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, lalu untuk apa kita beramal?" Rasulullah menjawab: "Allah jika menciptakan hamba dari ahli surga, maka Dia memperkerjakannya dengan amalan ahli surga, sehingga ia mati di atas amalan ahli surga, dan kemudian Rabbnya memasukkannya ke surga. Dan jika menciptakan hamba ahli neraka, maka Dia memperkerjakannya dengan amalan ahli neraka hingga dia mati di atas amalan-amalan ahli neraka. Lalu Rabbnya memasukkannya ke neraka." Telah menceritakan kepadaku dari Malik telah sampai kepadanya bahwa Rasulullah bersabda: "Telah aku tinggalkan untuk kalian, dua perkara yang kalian tidak akan sesat selama kalian berpegang teguh dengan keduanya; Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya." (MALIK - 1395)

Hadits Penguat: TIRMIDZI NO - 3001; AHMAD NO - 294.


Cinta- mencintai karena Allah
Dalam sebuah riwayat dikatakan:

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مَعْمَرٍ عَنْ أَبِي الْحُبَابِ سَعِيدِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ قَالَ

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَقُولُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَيْنَ الْمُتَحَابُّونَ لِجَلَالِي الْيَوْمَ أُظِلُّهُمْ فِي ظِلِّي يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلِّي

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Abdullah bin Abdurrahman bin Ma'mar[16] dari Abu Al Hubab Sa'id bin Yasar[17] dari Abu Hurairah[3] berkata, "Rasulullah bersabda: "Allah Tabaraka Wa Ta'ala berfirman pada Hari Kiamat; 'Mana orang-orang yang menginginkan kemuliaan-Ku pada hari ini. Aku akan menaungi pada hari di mana tidak ada naungan selain naungan-Nya." (MALIK - 1500)

Hadits Penguat: MUSLIM NO - 4655; AD DARIMI NO - 2639, AHMAD NO - 6933, 8101, 8476, 10362, 10489, 16532.

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَحَبَّ اللَّهُ الْعَبْدَ قَالَ لِجِبْرِيلَ قَدْ أَحْبَبْتُ فُلَانًا فَأَحِبَّهُ فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ ثُمَّ يُنَادِي فِي أَهْلِ السَّمَاءِ إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّ فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِي الْأَرْضِ وَإِذَا أَبْغَضَ اللَّهُ الْعَبْدَ

قَالَ مَالِك لَا أَحْسِبُهُ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ فِي الْبُغْضِ مِثْلَ ذَلِكَ

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Suhail bin Abu Shalih[18] dari Bapaknya[19] dari Abu Hurairah[3] bahwa Rasulullah bersabda: "Jika Allah mencintai seorang hamba, maka Dia berkata kepada Jibril; 'Aku mencintai Fulan maka cintailah ia'. Jibril pun mencintainya, kemudian dia menyeru kepada penduduk langit; 'Sesungguhnya Allah mencintai fulan maka cintailah ia! ' maka penduduk langit pun mencintainya. Kemudian ditempatkan untuknya penyambutan di dunia. Apabila Allah membenci seorang hamba, " Malik berkata; "Menurut perkiraan kami, selanjutnya beliau menyampaikan tentang kebencian Allah kepada seorang hamba dengan redaksi yang sama dengan sebelumnya." (MALIK - 1502)

Hadits Penguat: BUKHARI NO - 6931; TIRMIDZI NO - 3085; AHMAD NO - 8144.

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَحَبَّ اللَّهُ الْعَبْدَ قَالَ لِجِبْرِيلَ قَدْ أَحْبَبْتُ فُلَانًا فَأَحِبَّهُ فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ ثُمَّ يُنَادِي فِي أَهْلِ السَّمَاءِ إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّ فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِي الْأَرْضِ وَإِذَا أَبْغَضَ اللَّهُ الْعَبْدَ

قَالَ مَالِك لَا أَحْسِبُهُ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ فِي الْبُغْضِ مِثْلَ ذَلِكَ

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Suhail bin Abu Shalih[18] dari Bapaknya[19] dari Abu Hurairah[3] bahwa Rasulullah bersabda: "Jika Allah mencintai seorang hamba, maka Dia berkata kepada Jibril; 'Aku mencintai Fulan maka cintailah ia'. Jibril pun mencintainya, kemudian dia menyeru kepada penduduk langit; 'Sesungguhnya Allah mencintai fulan maka cintailah ia! ' maka penduduk langit pun mencintainya. Kemudian ditempatkan untuknya penyambutan di dunia. Apabila Allah membenci seorang hamba, " Malik berkata; "Menurut perkiraan kami, selanjutnya beliau menyampaikan tentang kebencian Allah kepada seorang hamba dengan redaksi yang sama dengan sebelumnya." (MALIK - 1502)

Hadits Penguat: BUKHARI NO - 6931; TIRMIDZI NO - 3085; AHMAD NO - 8144.

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ أَبِي حَازِمِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيِّ أَنَّهُ قَالَ

دَخَلْتُ مَسْجِدَ دِمَشْقَ فَإِذَا فَتًى شَابٌّ بَرَّاقُ الثَّنَايَا وَإِذَا النَّاسُ مَعَهُ إِذَا اخْتَلَفُوا فِي شَيْءٍ أَسْنَدُوا إِلَيْهِ وَصَدَرُوا عَنْ قَوْلِهِ فَسَأَلْتُ عَنْهُ فَقِيلَ هَذَا مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ فَلَمَّا كَانَ الْغَدُ هَجَّرْتُ فَوَجَدْتُهُ قَدْ سَبَقَنِي بِالتَّهْجِيرِ وَوَجَدْتُهُ يُصَلِّي قَالَ فَانْتَظَرْتُهُ حَتَّى قَضَى صَلَاتَهُ ثُمَّ جِئْتُهُ مِنْ قِبَلِ وَجْهِهِ فَسَلَّمْتُ عَلَيْهِ ثُمَّ قُلْتُ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ لِلَّهِ فَقَالَ أَاللَّهِ فَقُلْتُ أَاللَّهِ فَقَالَ أَاللَّهِ فَقُلْتُ أَاللَّهِ فَقَالَ أَاللَّهِ فَقُلْتُ أَاللَّهِ قَالَ فَأَخَذَ بِحُبْوَةِ رِدَائِي فَجَبَذَنِي إِلَيْهِ وَقَالَ أَبْشِرْ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَجَبَتْ مَحَبَّتِي لِلْمُتَحَابِّينَ فِيَّ وَالْمُتَجَالِسِينَ فِيَّ وَالْمُتَزَاوِرِينَ فِيَّ وَالْمُتَبَاذِلِينَ فِيَّ

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك أَنَّهُ بَلَغَهُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ الْقَصْدُ وَالتُّؤَدَةُ وَحُسْنُ السَّمْتِ جُزْءٌ مِنْ خَمْسَةٍ وَعِشْرِينَ جُزْءًا مِنْ النُّبُوَّةِ

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Abu Hazim bin Dinar[20] dari Abu Idris Al Khaulani[21] berkata, "Aku memasuki masjid Damaskus. Ternyata di dalamnya ada seorang pemuda yang bergigi putih berkilau. Apabila orang-orang yang bersamanya berselisih pendapat, mereka mengembalikannya kepada pemuda itu dan menerima pendapatnya. Lalu aku bertanya tentangnya, lantas ada yang menjawab bahwa dia adalah Mu'adz bin Jabal[22] . Keesokan harinya, aku bergegas ke masjid pada waktu yang masih sangat pagi, ternyata aku mendapatinya telah mendahuluiku. Aku mendapatinya sedang shalat, maka aku menunggunya sampai dia selesai shalat. Lalu aku menemuinya dari arah depannya seraya mengucapkan salam, aku berkata kepadanya; 'Demi Allah, sungguh aku mencintaimu karena Allah.' Dia bertanya; 'Apakah karena Allah? ' Aku menjawab; 'Karena Allah.' Dia bertanya lagi; 'Apakah karena Allah? ' Aku menjawab; 'Karena Allah.' Dia bertanya; 'Apakah karena Allah? ' Aku menjawab; 'Karena Allah'." Abu Idris berkata; "Dia menarik ujung serbanku dan menarik diriku ke arahnya lalu berkata; Bergembiralah! aku telah mendengar Rasulullah bersabda: "Allah Tabaraka Wa Ta'ala berfirman; 'Kecintaan-ku pasti turun kepada siapa yang saling mencintai karena-Ku. Siapa saja yang bermajlis karena-Ku, dan saling mengunjungi karena-Ku. Yang saling berusaha karena-Ku'." Telah menceritakan kepadaku dari Malik bahwa telah sampai kabar kepadanya, dari Abdullah bin Abbas bahwa dia berkata; "Tengah-tengah dalam suatu urusan (adil), bersikap lemah lembut dan penyambutan yang baik adalah sebagian dari dua puluh bagian kenabian." (MALIK - 1503)

Hadits Penguat: AHMAD NO - 21021.



Bersambung Klik di sini

Musnad Hadits:


(1) Nama Lengkap : Al 'Alaa' bin 'Abdur Rahman bin Ya'qub

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Syubul

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 132 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu 'Adi; Aku tidak melihat dia memiliki masalah

Nasa'i; Laisa bihi ba's

Ibnu Hibban; mentsiqahkannyanya

Abu Hatim Ar Rozy; "Shalih, perawi tsiqah meriwayatkan darinya dan aku mengingkari haditsnya"

Tirmidzi; Tsiqah menurut ahli hadits

Ahmad bin Hambal; "Tsiqah, aku tidak pernah mendengar seseorang menyebutnya dengan keburukan"


(2) Nama Lengkap : "Abdullah bin As Sa'ib, maula Hisyam bin Zahrah"

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu As Sa'ib

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; Tsiqah

Ibnu Abdil Barr; Tsiqah

Adz Dzahabi; Tsiqah


(3) Nama Lengkap : Abdur Rahman bin Shakhr

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Hurairah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 57 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat


(4) Nama Lengkap : Abdullah bin Dzakwan Abu Az Zanad

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 130 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Hatim; "tsiqah,faqih"

As Saji; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ath Thabrani; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar Al Atsqalani; "tsiqah,faqih"

Adz Dzahabi; tsiqah tsabat


(5) Nama Lengkap : Abdur Rahman bin Hurmuz

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Daud Ar A'raj

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 117 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Sa'd; Tsiqah

Ibnul Madini; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Abu Zur'ah; Tsiqah

bnu Kharasy; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat


(6) Nama Lengkap : Shalih bin Kaisan

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Muhammad

Negeri semasa hidup : Madinah


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Abu Hatim; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ibnu Kharasy; Tsiqah

Ya'kub bin Sufyan; tsiqah tsabat

Ibnu Hajar Al Atsqalani; tsiqah tsabat faqih

Adz Dzahabi; Tsiqah


(7) Nama Lengkap : Ubaidullah bin 'Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 98 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; tsiqah

Abu Zur'ah; tsiqah ma'mun imam

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar; tsiqah faqih tsabat

Adz Dzahabi; salah satu lautan ilmu


(8) Nama Lengkap : Zaid bin Khalid

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : 68 H


Komentar Ulama' Tentangnya: Shahabat

(9) Nama Lengkap : Muhammad bin Muslim bin 'Ubaidillah bin 'Abdullah bin Syihab

Kalangan : Tabi'ut Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Bakar

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 124 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; faqih hafidz mutqin

Adz Dzahabi; seorang tokoh


(10) Nama Lengkap : "Salman,maula Juhainah"

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu 'Abdullah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Abdil Barr; Tsiqah


(11) Nama Lengkap : Zaid bin Abi Unaisah

Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)

Kuniyah : Abu Usamah

Negeri semasa hidup : Jazirah

Wafat : 125 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

An Nasa'i; Laisa bihi ba's

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah

Abu Dawud As Sajastani; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hibban; mentsiqahkannya


(12) Nama Lengkap : Abdul Hamid bin 'Abdur Rahman bin Zaid bin Al Khaththab

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu 'Umar

Negeri semasa hidup : Kufah

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Bakar AlKhatib; ma'mun

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah


(13) Nama Lengkap : Muslim bin Yasar

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu 'Utsman

Negeri semasa hidup : Maru

Wafat : -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; maqbul

Adz Dzahabi; Tsiqah


(14) Rawi terputus


(15) Nama Lengkap : Umar bin Al Khaththab bin Nufail

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu Hafsh

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 23


Komentar Ulama' Tentangnya:

Shahabat


(16) Nama Lengkap : Abdullah bin 'Abdur Rahman bin Ma'mar

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Thawalah

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 134 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ahmad bin Hambal; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Sa'd; Tsiqah

At Tirmidzi; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Ad Daruquthni; Tsiqah

Ibnu Kharasy; Shaduuq

Ibnu Hajar Al Atsqalani; Tsiqah


(17) Nama Lengkap : Sa'id bin Yasar

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Al Habbab

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 117 H -


Komentar Ulama' Tentangnya:

Al 'Ajli; Tsiqah

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Abu Zur'ah Arrazy; Tsiqah

Yahya bin Ma'in; Tsiqah


(18) Nama Lengkap : Suhail bin Abi Shalih Dzakwan

Kalangan : Tabi'in (tdk jumpa Shahabat)

Kuniyah : Abu Yazid

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 138 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Hatim Ar Rozy; shaduuq tsiqah

An Nasa'i; Tsabat

Maslamah bin Qasim; Tsiqah

Ibnu Hibban; mentsiqahkannya


(19) Nama Lengkap : Dzakwan

Kalangan : Tabi'in kalangan pertengahan

Kuniyah : Abu Shalih

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 101 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Zur'ah; mustaqiimul hadist

Muhammad bin Sa'd; Tsiqah banyak haditsnya

As Saaji; Tsiqah Shaduuq

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Ibnu Hajar al 'Asqalani; tsiqah tsabat

Adz Dzahabi; Termasuk dari imam-imam Tsiqah


(20) Nama Lengkap : Salamah bin Dinar

Kalangan : Tabi'in kalangan biasa

Kuniyah : Abu Hazim

Negeri semasa hidup : Madinah

Wafat : 135 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Yahya bin Ma'in; Tsiqah

Ibnu Hibban; disebutkan dalam 'ats tsiqaat

Adz Dzahabi; Ahadul A'lam

Adz Dzahabi; Imam

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Tsiqah abid


(21) Nama Lengkap : A'idzulloh bin 'Abdullah

Kalangan : Tabi'in kalangan tua

Kuniyah : Abu Idris

Negeri semasa hidup : Syam

Wafat : 80 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Abu Hatim; Tsiqah

Ibnu Sa'd; Tsiqah

An Nasa'i; Tsiqah

Al 'Ajli; Tsiqah

Ibnu Hibban; Tsiqah

Adz Dzahabi; seorang tokoh


(22) Nama Lengkap : Mu'adz bin Jabal bin 'Amru bin Aus

Kalangan : Shahabat

Kuniyah : Abu 'Abdur Rahman

Negeri semasa hidup : Syam

Wafat : 18 H


Komentar Ulama' Tentangnya:

Ibnu Hajar al 'Asqalani; Shahabat

Adz Dzahabi; Shahabat



. . . . . . . . .





Back to The Title

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to top